Jika Tuhan memperbolehkan aku untuk kentut, aku akan kentut dengan menggenggam botol kosong, lalu meremasnya, agar bunyi remasan botol itu lebih keras dari suara kentutku.
Kemudian aku akan pura-pura bertanya pada kawan di sampingku, "Apa kau kentut?", tentu saja sambil menutup hidung dengan tangan kiriku. Sementara tangan kananku memegang roti sobek, lalu memasukkannya ke mulut, kemudian mengunyahnya.
Apa kau kentut?
StandardRelated Posts:
My Self, your Self, and Our Self..Hilangnya sebuah keserasian dalam kehidupan, memunculkan sebuah aliran pertanyaan yang seakan tak lagi terjawab hingga petang menyambar. Yang ada hany… Read More
Belajar MenulisAlkisah, di suatu negeri di ujung bumi, terdapat sebuah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang tak bertuhan. Dari permaisurinya satu-satunya, i… Read More
Berbagi SajadahPagi yang baru melenggang Menawarkan garis-garis tebal di bawah mataku. Aku yang malam tadi akrab dengan usang Menemukan sajadahku kusam tertutup debu… Read More
Malam Semalam, aku, dia, dan mereka. berkerumun bersemayam dengan asap bergumul dengan kalap dan berkarat hingga lenyap.… Read More
Tak Lagi Bersembunyi.Aku mulai bersemangat saat sebuah kata terlontar dari mulut, yang selama ini tak pernah ku jawab pertanyaannya, yang selama ini tak pernah ku dengar s… Read More
0 bacotan:
Posting Komentar