Minggu, 21 Maret 2010

Tak Lagi Bersembunyi.

Standard
Aku mulai bersemangat saat sebuah kata terlontar dari mulut, yang selama ini tak pernah ku jawab pertanyaannya, yang selama ini tak pernah ku dengar suaranya, yang selama ini tak pernah ku saksikan kebenarannya, yang selama ini tak pernah ku gubris ucapannya, yang selama ini tak pernah ku pekakan pada nadanya, dan yang selama ini tak pernah ku siratkan kata yang ada.
Karena saat ini, mulai lah pembelajaran tentang bagaimana kita belajar tentang pelajaran itu sendiri. bagaimana kita mengetahui tentang makna dari sebuah kata yang tak pernah kita terima.
Ya... saat ini, Aku mulai beranjak menuju singgasana yang seolah semu, namun ada dalam pelupuk mata yang sudah lama buta akan kehidupan yang kita jalani. dan akhirnya, mulailah aku menyusuri lorong-lorong hitam yang terdapat di sisi rumahku, myulai menyisik gelap-gelap malam yang mengusik sendi tulangku, dan mulai mengacungkan kepalan tangan pada sebuah kata yang kita teriakkan pada sang angin...
Ya,,, "AKU"

My Self, your Self, and Our Self..

Standard
Hilangnya sebuah keserasian dalam kehidupan, memunculkan sebuah aliran pertanyaan yang seakan tak lagi terjawab hingga petang menyambar.
Yang ada hanyalah sebuah pertanyaan semu yang tak lagi mampu menyudutkan beberapa halusinai terbaik dalam sebuah jalan.
tanpa kita sadari, halnini muncul begitu saja dalam kehidupan yang tak kita sadari, telah mendekat dengan sang malam.
Aku, Anda, Kita, dan Mereka memulai pagi dengan kepekaan yang nyata. tapi kenapa saat siang, bahkan petang tlah datang menjemput, kita tak sadar akan pola-pola yang telah kita lalui sebelumnya??
Hingga saat kita mulai mengarungi malam nanti, muncul sekelumit rasa sesal yang sebenarnya datang dari kita sendiri. dan hany menjadi sebuah rasa yang tak lagi berguna. tak lagi bisa dikembalikan seperti semula, dan tak lagi bisa menitikkan perjalanan selanjutnya. Tapi masih mampu untuk meluruskan kembali yang tlah lalu. masih mampu memperbaiki lubang-lubang. dan masih mampu mengembalikan diri kita seperti semula.
namun sekarang, yang jadi pertanyaan adalah,
Adakah diri kita "ada"???